SPEEDNEWS.ID, DUMAI -
Menyikapi rencana aksi demonstrasi yang akan digelar oleh Aliansi Rakyat
Untuk Keadilan (ARUK) — gabungan sejumlah organisasi dan LSM di Kota
Dumai — ke PT Pelindo Regional 1 Cabang Dumai terkait isu pencemaran
udara akibat aktivitas bongkar muat bungkil sawit di kawasan Pelindo
Dumai, pihak perusahaan angkat bicara.
Executive General Manager
(EGM) Pelindo Dumai, Jonathan Ginting, menegaskan bahwa perusahaan
menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka umum.
Namun, ia berharap agar aksi tersebut tetap berjalan tertib tanpa
mengganggu aktivitas ekonomi di kawasan pelabuhan.
“Kami
menghormati hak setiap orang untuk menyampaikan pendapat, itu bagian
dari demokrasi. Namun kami berharap aksi tersebut tidak mengganggu
masyarakat yang bekerja dan mencari nafkah di pelabuhan,” ujar Jonathan
Ginting saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (18/10/2025).
Terkait
isu dugaan pencemaran udara, Jonathan memastikan pihaknya terus
melakukan berbagai langkah untuk menjaga lingkungan dan kesehatan
masyarakat sekitar.
“Kegiatan bongkar muat bungkil di kawasan
Pelindo Dumai tetap kami jalankan dengan memperhatikan aspek lingkungan
dan kesehatan masyarakat. Kami juga berkoordinasi dengan instansi
terkait untuk memastikan semua berjalan sesuai aturan,” tegasnya.
Jonathan
juga menyayangkan beredarnya sejumlah foto dan video yang diklaim
sebagai bukti pencemaran di area Pelindo Dumai. Menurutnya, sebagian
dokumentasi yang beredar di media sosial tersebut sudah tidak relevan.
“Beberapa
foto yang beredar itu diambil tahun 2023 dan tidak mencerminkan kondisi
terkini. Bahkan video yang beredar di WhatsApp sudah kami cek, dan
ternyata bukan di kawasan Pelindo Dumai,” jelasnya.
Lebih lanjut,
EGM Pelindo Dumai menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus
meningkatkan kualitas operasional bongkar muat agar semakin ramah
lingkungan dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen melakukan
perbaikan berkelanjutan. Jika dalam kegiatan bongkar muat bungkil sawit
ditemukan ada debu berterbangan akibat faktor cuaca, maka kegiatan akan
segera kami hentikan sementara,” pungkas Jonathan Ginting. (adv/red)












0 Komentar